Dampak perubahan iklim memang sedang menggelayuti bumi. Terjadi pemanasan global di seluruh penjuru bumi. Musim semakin tak terkendali, sebab hujan pun kini tak kenal waktu. Air laut kini juga semakin meningkat, mungkin karena es yang mencair di kutub utara semakin tak terkendali.
Akibat dunia yang semakin panas memang membuat bumi berontak. Jika dilihat dari angkasa maka bisa terlihat bumi seperti berlubang akibat pemanasan yang terjadi ini. Dengan kejadian tersebutlah kini banyak kampanye untuk menyelamatkan tempat berpijak ini.
Peran Nestle Dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
Meskipun Nestle merupakan perusahaan dalam bidang makanan dan minuman, namun perusahaan ini ternyata memiliki andil dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Jadi bukan hanya mementingkan laba dan keuntungan untuk perusahaan saja, naun Nestle juga bertanggung jawab dengan dampak yang dilakukan perusahaannya.
Untuk itu Nestle berusaha melakukan perbaikan bumi dengan beberapa cara, seperti dibawah ini.
Bekerjasama Dalam Perlindungan Sumber Daya Alam
Nestle melakukan kerjasama dengan USAID dalam program IUWASH. Program tersebut membantu pemerintah dalam melindungi sumber daya alam akibat terjadinya perubahan iklim. Jadi dalam program ini masyarakat diajak bekerjasama dalam membuat sumur resapan.
Sumur tersebut berfungsi untuk menampung air hujan, dengan begitu maka restorasi air ke dalam tanah menjadi lebih optimal. Bekerjasama dengan Nestle, progam tersebut mampu membuat 100 buah sumur resapan di daerah Probolinggo.
Berkat sarana tersebut, air yang dikembalikan bisa mencapai 91 juta per liter tiap 1 tahun. Berbeda dengan yang dilakukan di Pasuruan, disana pihak Nestle memberikan edukasi pada masyarakat akan pentingnya hidup bersih.
Dalam program tersebut mereka membuat sanitasi dengan bantuan bersama untuk membantu dalam hal kebersihan diri dan menjaga kesehatan.
Memberdayakan Karyawan Untuk Berkontribusi Terhadap Lingkungan
Jadi Nestle bukan hanya mementingkan kepentingan perusahaan saja. Namun seringkali juga melibatkan karyawannya dalam berbagai kegiatan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Misalnya saja ikut serta dalam kegiatan World Ocean Day membersihkan Sungai Ciliwung.
Dalam kegiatan tersebut bekerja sama dengan relawan berhasil mengumpulkan sampah hingga 731,6 kg yang dikelola Waste4Change. Jadi sampah tersebut tidak menambah tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah.
Berambisi Menggunakan Kemasan Yang Dapat Didaur Ulang Kembali
Dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim, Nestle juga memiliki ambisi untuk menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang. Dengan demikian Nestle mulai menggunakan sedotan berbahan kertas untuk produk minuman kemasan.
Bukan itu saja untuk kemasan karton semua juga sudah memiliki logo FSC yaitu Forest Stewardship Council. Jadi bahan baku yang dipakai untuk membuatnya adalah bahan-bahan yang diambil dari hutan dan bisa didaur ulang.
Semua upaya tersebut tentunya dilakukan Nestle untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang sedang terjadi. Semoga ke depannya bukan hanya Nestle namun perusahan-perusahaan lain juga mengikuti langkah Nestle dalam membantu menghadapi perubahan iklim yang terjadi.