Susu pertumbuhan tulang selama ini hanya identik dengan anak-anak yang sedang berada pada masa tumbuh kembang. Susu merupakan minuman dengan sumber nutrisi cukup lengkap dan mengandung kalsium serta vitamin D sangat tinggi. Kedua kandungan tersebut sangat penting untuk kesehatan tulang lansia. Selain itu mempunyai beberapa fungsi berikut ini.
1. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis sebenarnya juga bisa dialami oleh orang yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun lansia lebih rentan terkena penyakit ini. Hal ini karena semakin bertambahnya usia, maka semakin rapuh tulangnya. Orang tua wanita lebih rentan mengalami penyakit ini saat memasuki usia menopause. Sementara orang tua pria lebih rentan terkena saat menurunnya kadar testosteron dalam tubuh.
Kandungan vitamin D dan kalsium pada susu membuat tulang lebih kompak dengan mengisi rongga-rongga tulang. Orang tua disarankan untuk meminum susu rendah lemak dengan kalsium sebanyak 306 mg dalam satu hari. Fungsi mineral susu lebih efektif jika vitamin D dalam tubuh diaktivasi oleh cahaya matahari di pagi hari.
2. Mencegah Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan salah satu radang sendi yang sangat mungkin menyerang orang tua. Kandungan susu berupa vitamin D, kalsium serta protein dapat membantu menurunkan resiko radang tersebut. Kalsium berperan dalam memberikan perlindungan tulang serta persendian. Sementara kandungan kalsium tertinggi ada di susu, maka betapa pentingnya orang tua konsumsi susu.
Sebaiknya pilih susu yang direkomendasikan khusus untuk lansia karena kandungannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan lansia. Meski susu mempunyai kandungan kalsium tinggi, namun tidak sama dengan produk olahannya seperti keju, yoghurt, dan lainnya. Pencegahan radang sendi terbaik yaitu dengan konsumsi susu cair khusus orang tua.
3. Menjaga Massa Tulang dan Otot
Orang tua yang mengalami penurunan berat badan, sakit keras hingga dalam masa pengobatan, sangat memerlukan protein. Masa-masa tersebut membuat tubuh sangat sedikit dalam memproduksi protein. Padahal protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga massa tulang dan otot. Susu menjadi solusi atas permasalahan ini. Namun tetap harus diimbangi dengan aktivitas fisik untuk memulihkan tubuh sehingga produksi protein bisa normal kembali.
Protein juga berperan meregenerasi sel-sel baru. Salah satunya mengganti sel lama dengan sel baru dari organ tulang. Tulang menjadi lebih padat dan kompak. Mampu terhindar dari penyakit tulang keropos. Massa otot juga lebih solid dan membuat otot lebih optimal dalam menjalankan fungsinya. Orang tua menjadi lebih ringan saat bergerak. Sendi lebih mudah digerakkan sehingga tidak mudah mengalami terkilir.
Demikian beberapa fungsi susu pertumbuhan tulang untuk lansia. Tidak jauh berbeda dengan fungsi susu pada anak-anak yaitu untuk menyehatkan tulang dan sendi. Selain itu juga mempunyai fungsi spesifik seperti mencerdaskan secara kognitif hingga motorik. Sementara susu untuk orang tua lebih terfokus pada kesehatan tulang, sendi dan juga otot.