Starbucks, sebagai kedai kopi nomor satu di Indonesia dan dunia, dikenal tidak hanya karena kopi berkualitas tinggi tetapi juga karena budayanya yang kuat. Budaya ini berakar pada visi dan misi perusahaan yang menjadi pedoman utama dalam operasionalnya. Sebelum melamar kerja di Starbucks, penting untuk memahami visi dan misi mereka agar lebih siap dan selaras dengan nilai-nilai perusahaan.

Visi Starbucks

Visi Starbucks adalah untuk menjadi tempat ketiga, setelah rumah dan tempat kerja, di mana pelanggan merasa nyaman dan terhubung. Dalam kata-kata mereka, visi Starbucks adalah: “To inspire and nurture the human spirit – one person, one cup, and one neighborhood at a time.”

Visi ini mencerminkan keinginan Starbucks untuk menciptakan dampak positif di setiap interaksi, baik dengan pelanggan, mitra kerja (sebutan untuk karyawan), maupun komunitas. Hal ini berarti Starbucks berusaha menjadi lebih dari sekadar kedai kopi; mereka ingin menjadi tempat di mana orang merasa dihargai, diperhatikan, dan terinspirasi.

Misi Starbucks

Misi Starbucks adalah: “To establish Starbucks as the premier purveyor of the finest coffee in the world while maintaining our uncompromising principles as we grow.”

Untuk mencapai visi misi starbucks ini, Starbucks berpegang pada enam prinsip dasar:

  1. Memberikan produk berkualitas tinggi. Kopi yang disajikan di Starbucks dipilih dengan teliti dan diproses dengan standar terbaik untuk memastikan kualitasnya.
  2. Menciptakan lingkungan kerja yang positif. Starbucks menghargai inklusivitas, keberagaman, dan rasa saling menghormati di antara mitra kerja.
  3. Berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Starbucks fokus pada praktik bisnis yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan daur ulang dan mendukung pertanian berkelanjutan.
  4. Mendukung komunitas lokal. Starbucks berusaha menjadi bagian dari komunitas dengan berbagai inisiatif sosial.
  5. Memaksimalkan inovasi. Starbucks terus berinovasi dalam menciptakan produk dan pengalaman baru untuk pelanggan.
  6. Mengelola keuntungan dengan integritas. Keuntungan bukan satu-satunya tujuan Starbucks, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai dampak sosial yang lebih besar.

Mengapa Memahami Visi dan Misi Penting Sebelum Melamar?

Sebagai calon karyawan, memahami visi dan misi Starbucks dapat membantu Anda menyesuaikan nilai dan sikap kerja Anda dengan budaya perusahaan. Di Starbucks, setiap mitra diharapkan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

Dengan memahami visi menjadi tempat yang inspiratif dan misi menyediakan kopi berkualitas tinggi dengan prinsip yang tidak tergoyahkan, Anda akan lebih siap untuk menjawab pertanyaan wawancara dengan perspektif yang sesuai. Misalnya, Anda dapat menjelaskan bagaimana Anda akan memberikan kontribusi untuk menciptakan pengalaman yang berkesan bagi pelanggan, mendukung lingkungan kerja yang inklusif, atau berpartisipasi dalam inisiatif keberlanjutan Starbucks.

Tips Melamar Kerja di Starbucks

  1. Pelajari Budaya Starbucks. Ketahui lebih dalam tentang bagaimana Starbucks menjalankan prinsipnya, seperti “Customer Connection” dan “Service with a Smile.”
  2. Tunjukkan Nilai Personal yang Selaras. Jelaskan bagaimana Anda menghargai kualitas, layanan, dan lingkungan.
  3. Bersikap Proaktif. Tanyakan tentang peluang pengembangan karier di Starbucks selama wawancara.
  4. Perhatikan Penampilan. Starbucks menghargai profesionalisme, jadi pastikan Anda tampil rapi sesuai standar mereka.

Starbucks adalah tempat kerja yang menawarkan lebih dari sekadar pengalaman kerja biasa. Dengan visi untuk menginspirasi dan merawat semangat manusia serta misi untuk menyediakan kopi terbaik, Starbucks berkomitmen untuk menciptakan dampak positif di setiap lingkup. Memahami visi dan misi ini tidak hanya akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk melamar, tetapi juga memastikan bahwa Anda dapat menjadi bagian yang selaras dengan budaya perusahaan. Jadi, jika Anda berencana untuk melamar di Starbucks, pastikan Anda membawa semangat, dedikasi, dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai mereka.